Berdirinya Sekolah Citta Bangsa berawal dari keyakinan bahwa setiap anak adalah cerdas, tanpa terkecuali.
Banyak orangtua maupun orang dewasa yang memandang kecerdasan seorang anak dari satu sisi saja, yaitu dengan berdasarkan pada IQ.
Tes IQ merupakan suatu metode pengetesan kecerdasan konvensional yang hanya melihat kemampuan seseorang berdasarkan kemampuan logika dan linguistiknya.
Dampaknya adalah terjadi klasifikasi atas kemampuan anak yang berdasar pada standar penilaian yang sempit dalam hal ini seorang anak memiliki hanya salah satu dari 2 label yaitu : 1. Anak Pintar, 2. Anak Bodoh
Sekolah Citta Bangsa meyakini bahwa tidak ada anak yang pintar ataupun bodoh, yang ada adalah anak yang memiliki metode belajar tertentu untuk menjadi pintar.